Jumat, 21 Maret 2014

Karyaku (Tas Etnik Borneo 1)

Setelah peluncuran produk tas karya saya pertama yang alhamdulillah terjual dengan harga IDR 100.000,- merupakan penghargaan terbesar saya yang berarti tas saya cukup diminati. Inilah dia si "Bunga Tiara Etnik" (semoga pemilik tas ini puas dengan hasil kerajinan tangan saya, amin) :

Sold Out
Karena hasil pertama sangat memuaskan saya, akhirnya saya memutuskan untuk membuat tas etnik ke-dua dan alhamdulillah selesai tanggal 19 Maret 2014. Tas yang saya rancang designnya agar tetap tampil glamor untuk pemakainya namun dari design sedikit dilakukan perubahan saat pembuatan dikarenakan keterbatasan bahan yang diperoleh serta kesulitan untuk mencari bahan dalam hitungan hari.

Namun hal ini tidak membuat saya menyerah dalam mewujudkan khas, etnik serta glamor yang saya idamkan. Berikut design awal yang ada dibenak saya :


Rencana design berdasarkan gambar :
  1. Bahan dari kain batik pekalongan aneka warna namun satu motif dengan teknik patchwork
  2. Gambar bunga pada sentral tas terbuat dari kain batik pekalongan dengan teknik patchwork
  3. Teknik quilting untuk depan tas digunakan teknik payet, sulam benang dan semi bordir.
  4. Payet yang digunakan (Payet piring untuk bulat besar yang pertama, selanjutnya payet dari batuan kerikil aneka warna, kemudian sulam benang tali satin atau soutache)
  5. Semi bordir menggunakan mesin jahit
  6. Untuk bagian belakang tas dilakukan teknik quilting zig - zag
  7. Gagang tas terbuat dari kayu
Ok. Proses pembuatan pun berlangsung. Saat penentuan bahan ditemukan adanya kekurangan stock bahan kain batik pekalongan khusus pada pembuatan bunga sentral tas sehingga diputuskan untuk melakukan teknik payet manik khas kalimantan dengan gambar / motif kalimantan.

Selanjutnya saat hendak ke teknik quilting pada depan tas dengan menggunakan teknik payet batuan kerikil. Walhasil, batuannya minim dan akhirnya digantikan dengan manik etnik. Begitu pula dengan sulam tali satin / soutache (keterbatasan keterampilan untuk tali satin dan soutache karena masih belajar), akhirnya diganti dengan payet manik dan semi bordir dihilangkan.

Berikut dokumentasi proses pembuatan hasil karya yang telah dilakukan modifikasi. InsyaAllah tampilan khas kalimantan, etnik dan glamor tercipta.
  • Bahan dari kain batik pekalongan aneka warna namun satu motif dengan teknik patchwork
Design bagian depan (teknik Patchwork)
Design bagian belakang (teknik Patchwork dan quilting bentuk zig zag)
  • Gambar bunga pada sentral tas terbuat dari kain batik pekalongan dengan teknik patchwork digantikan dengan teknik payet manik motif kalimantan
Gambar sentral tas (teknik payet)
  • Teknik quilting untuk depan tas digunakan teknik payet, sulam benang dan semi bordir yang dialihkan dengan teknik payet manik biasa dan manik etnik
Bagian depan tas (quilting denga teknik payet)
Payet biasa dan payet etnik
Berikut hasil secara keseluruhan :

Bagian belakang tas
Bagian depan tas
Bagaimana ? tetap terlihat khasnya khan ? dan karena penuh dengan payet etnik maka tampilannya terkesan glamor dengan blink - blink nya hehehehehehe ^_^

Nobody perfect. Tidak ada yang sempurna seperti karya ke-dua saya ini. Karena kurang teliti sehingga saat menjahit resleting tas menggunakan benang warna biru tua sehingga warna biru tua agak terlihat pada kain yang berwarna coklat, hijau dan merah. Jika ada masukan dan saran untuk proses perbaikan silahkan pada ruang komentar di postingan ini ^_^

Selamat menikmati